DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Novel Keluarga Tak Kasat Mata
Suara ribut memaksa saya keluar dari ruangan. Saya menajamkan telinga, berusaha mencari asal suara itu. Di luar gelap, tak ada cahaya sama sekali. Reflek tangan ini mengambil ponsel dari saku celana dan menyalakan flash. Jantung serasa mencelus saat samar-sama terlihat seorang wanita berwajah Eropa sedang menaiki lalu menuruni tangga berulang kali.
Sekuat tenaga saya berlari menjauh melewati dapur, lalu menyusuri lorong panjang. Tubuh ini seketika kaku. Di hadapan, tampak sosok tinggi besar bewarna hitam―saking tingginya sampai menunduk hingga setengah dari punggungnya menempel di langit-langit. Matanya menyorot tajam menyiratkan amarah dan dendam, membuat langkah ini gentar dan kaki lemas seketika. Saya berbalik arah, tapi di belakang sudah menanti sosok si Nenek Bermukena yang sepertinya sudah mengamati saya sedari tadi.
"Ngopo koe ning kene? Balik saiki!" (Kenapa kamu di sini? Pulang sekarang!)
Kata-kata itu mengakhiri mimpi misterius yang datang begitu saja. Apakah ini peringatan agar saya tidak terlalu ikut campur dengan keluarga tak kasatmata yang hadir di kantor?
Plot dan Jalan Cerita Novel Keluarga Tak Kasat Mata
Novel Keluarga Tak Kasat Mata menceritakan tentang pengalaman nyata si penulis sendiri, Bonaventura Genta atau dikenal dengan Mas Genta yang sekarang tergabung dalam Tim Kisah Tanah Jawa. Kisah horor mas Genta selama bekerja di sebuah bangunan kantor yang baru ditempati perusahaan tempatnya bekerja setelah pindah dari kantor yang lama di Yogyakarta.
Genta adalah salah satu orang yang memiliki sensitivitas melebihi
orang-orang pada umunya. Dia bisa merasakan, mendengar atau bahkan melihat
kehadiran makhluk-makhluk tak kasat mata, yang jarang orang umum bisa
melihatnya.
Setelah Genta dan teman-teman kantornya pindah ke bangunan kantor yang baru. Mereka pun mengalami kejadian-kejadian yang sulit dijelaskan. Mulai dari seringnya listrik kantor yang mati tiba-tiba, barang yang berpindah atau jatuh dengan sendirinya, udara yang berubah dingin atau panas secara mendadak, suara langkah kaki di tangga menuju lantai dua bangunan kantor, suara wanita di kamar mandi hingga yang paling ekstrem itu adalah penampakan sosok wanita, anak kecil, nenek-nenek dan makhluk hitam raksasa.
Baca juga: Review Buku Kisah Tanah Jawa
Karena merasa terganggu, Genta dan rekan-rekan kantornya memutuskan untuk mencari bantuan ke orang yang bisa atau memiliki kemampuan dalam bidang supranatural. Genta pun dipertemukan dengan Om Hao dan Mas Mada. Melalui mereka, sebuah kisah sedih pun terungkap.
Om Hao dengan menggunakan teknik retrokognisi, menjelajah di alam bawah sadar dan pergi mencari tahu apa yang dulunya pernah terjadi di kantornya Genta. Ternyata di kantornya Genta pernah terjadi tragedi menyedihkan, bekas sebuah rumah gubuk yang ditempati sebuah keluarga. Roh-roh mereka yang mengalami tragedi tersebut pun bergentayangan dan menghantui rumah gubuk tersebut yang sekarang merupakan bangunan kantor yang baru ditempati Genta dan rekan-rekannya.
Review dan Ulasan Novel Keluarga Tak Kasat Mata
Menurut gua, novel ini secara topik, tema, dan alur cerita cukup bagus. Tapi secara penulisan, sepertinya ada beberapa plothole yang akan membuat pembaca sedikit bingung, kok bisa tiba ke adegan ini padahal bab sebelumnya lain. Karakternya cukup kuat, bisa membuat pembaca terutama gw menikmati cerita melalui karakter Genta dan rekan-rekan kantornya yang suka bercanda, takut tapi penasaran dll. Rating novel Keluarga Tak Kasat Mata:
Baca juga: Review Novel Confessions
Posting Komentar