57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Novel Janur Ireng

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Novel Janur Ireng

Sugik membuka mata, tiba-tiba ia berada di tengah keramaian sebuah pesta. Suara alunan gamelan dan keriuhan para tamu undangan memenuhi aula. Di panggung, tampak seorang perempuan cantik duduk mengenakan baju khas pernikahan Jawa.

Pernikahan siapa ini?

Gong ditabuh dengan keras. Rombongan mempelai pria datang, tapi Sugik tak dapat melihat wajah sang mempelai. Ketika rombongan itu menginjakkan kaki di karpet merah, suara keramaian tiba-tiba berhenti.

Hening.

Seseorang di samping Sugik terbatuk-batuk, lalu muntah darah. Sugik terkesiap mundur melihat semua tamu seperti kesurupan. Orang-orang berteriak, para pemain gamelan membentur-benturkan kepalanya, para perempuan menjambaki rambut dan mencakar-cakar wajah.

Di tengah keriuhan itu, akhirnya Sugik dapat melihat sosok mempelai pria. Ia berdiri gagah dengan pakaian khas Jawa. Hanya saja, tidak ada kepala di atas tubuh itu.

Plot dan Jalan Cerita Novel Janur Ireng

Terdapat sebuah kelompok yang memilik nama Trah Pitu. Kelompok ini terdiri dari tujuh keluarga besar. Setiap keluarga memiliki jin yang mereka sekutui. Kelompok ini dibentuk untuk mecegah pertikaian antar keluarga karena kekuasan atau hal lainnya. Aturan paling utama dari Trah Pitu adalah DILARANG MENCELAKAI KELUARGA LAIN.

Suatu hari, terjadi tragedi besar. Salah satu keluarga Trah Pitu yaitu keluarga Kuncoro dibantai dalam sebuah pesta pernikahan. Pernikahan tersebut adalah antara Sabdo Kuncoro dan Intan Kuncoro. Pernikahan tersebut terjadi karena Intan hamil dari hasil hubungannya dengan Sabdo.

Pada saat pesta pernikahan berlangsung, seluruh tamu yang merupakan keluarga besar Kuncoro meninggal dengan mengenaskan bahkan pengantin wanita, Intan, yang saat itu sedang hamil. Sementara pengantin pria yaitu Sabdo, entah bagaimana selamat.

Karena merasa dikhianati dan kehilangan wanita yang dicintainya, Sabdo kemudian menuntut dendam.

Review dan Ulasan Novel Janur Ireng

Mindblow...

Secara cerita gua suka banget, beda banget dengan cerita-cerita atau novel horor yang udah gua baca.

Kompleksitas ceritanya udah beda level banget dengan cerita-cerita horor dari penulis lain. Janur Ireng atau lebih tepatnya Seri Trah Pitu dibawakan udah kayak novel-novel fiksi gabungan horor, misteri, thriller yang akan membuat pembaca bertanya-tanya dan penasaran.

Setiap karakter di cerita juga unik-unik, mempunyai peran masing-masing serta pada sinting semua. Mereka rela melakukan segala hal hanya demi diri sendiri atau dengan kedok keluarga yang padahal tetep aja untuk diri sendiri biar jadi nomor satu.

Yang baik sebenarnya siapa? Atau memang pada sinting semua?

Sewu Dino akan menjelaskan segala awal mula pertikaian yang terjadi. Kenapa Dela Atmojo disantet Sewu Dino. Berapa keluarga yang ada di semesta Trah Pitu. Dan apa yang kemudian terjadi setelah itu. Gas, lanjut ke buku ketiga, Ranjat Kembang. Rating novel Janur Ireng:

5.0
Seribu hari penyiksaan diri

Baca juga: Review Novel Ranjat Kembang

Video Review dan Ulasan Novel Janur Ireng

Posting Komentar

Posting Komentar