DISCLAIMER!
Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:
Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.
Blurb dan Sinopsis Buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul
Walisdi.
Walisdi.
Walisdi.
Sebut namanya tiga kali sambil menutup mata. Itu adalah cara paling mudah untuk memanggil sosok Pocong Gundul.
Walisdi adalah dukun ilmu hitam yang memiliki dendam masa lalu sehingga ia ingin menjadi orang yang sakti. Sayangnya, cara yang digunakan membuatnya harus melakukan perjanjian dengan sosok gaib banaswati. Dalam pengabdiannya itu, Walisdi menjelma menjadi Pocong Gundul dengan energi paling kuat. Ia bisa muncul kapan saja saat kita memikirkannya.
Dalam buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, kita diajak untuk mengikuti perjalanan hidup Walisdi di masa lalu. Kemudian, melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi di sebuah sekolah yang disinyalir menjadi tempatnya dimakamkan.
Plot dan Jalan Cerita Buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul
Setelah membahas tentang pesugihan, kali ini Kisah Tanah Jawa akan membahas tentang santet dan beberapa mitos yang ada di masyarakat.
Awal kisah tentang sebuah keluarga. Ayah dan Ibu sering bertengkar dan berselisih sementara anak laki-laki selalu menjadi korban pelampiasan dari kedua orang tuanya. Namanya Walisdi.
Dengan keluarga dan orang tuanya yang bermasalah, Walisdi harus hidup bersusah payah, bekerja, dan mencoba bertahan hidup sendiri.
Suatu hari, pertengkaran Ayah dan Ibunya berujung tragedi. Ibunya meninggal dan Ayah yang tidak menyayangi Walisdi pergi meninggalkan Walisdi. Kemudian, Walisdi tinggal bersama tantenya.
Dengan tekad balas dendam dan ingin memiliki kekuatan besar, Walisdi kemudian pergi untuk belajar ilmu gaib dan perdukunan. Walisdi pun berhasil menjadi dukun dan mulai membuka jasanya. Santet, pesugihan, penglaris, hingga cinta ditawarkan sebagai jasanya menjadi dukun.
Suatu hari, Walisdi memperoleh pekerjaan untuk menyantet seseorang. Namun, nahasnya Walisdi harus meregang nyawa dan menjadi roh gentayangan karena kalah dari dukun lain.
Inilah kisah Walisdi.
Review dan Ulasan Buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul
Sampul bukunya serem sih. Pocong di tengah dengan latar bangunan sekolah. Desain sampul buku Kisah Tanah Jawa nggak pernah mengecewakan. Termasuk ilustrasi di dalam buku.
Cerita apik...Membuat gua lebih mengerti mengapa dendam dan kebencian bisa merubah seseorang menjadi monster yang sesungguhnya. Bahwa apa yang kita lakukan sekarang, sedikit demi sedikit akan membentuk jati diri kitadi masa depan.
Selain cerita tentang Walisdi, di buku kali ini akan membahas tentang apa itu santet, ilmu santet dan perdukunan, dan akibat dari santet dan perdukunan.
Yang minus sih desain bukunya nggak seperti buku pertama. Polos aja tanpa desain khusus yang unik kayak buku pertama Kisah Tanah Jawa. Rating buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul:
Baca juga: Review Buku Kisah Tanah Jawa: Unit Gaib Darurat
Posting Komentar