57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Novel Midnight Hospital

Review Novel Midnight Hospital

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Novel Midnight Hospital

Semua berawal ketika sahabatku, Helena, harus dirawat di sebuah rumah sakit. Suatu pagi, saat kuajak dia menghirup udara segar di luar kamar, kami menemukan Ruang Teratai. Sebuah ruangan tak terpakai yang berada di ujung koridor 10.

Kamar-kamar yang tak terawat, dinding yang retak, lantai berkerak yang nyaris seluruh permukaannya dilapisi debu tebal. Malam harinya, Helena mengaku mendengar suara dari ruangan tersebut. Seperti suara benturan kaca. Sesekali juga terdengar teriakan seseorang. Tentu saja aku tidak percaya. Selain karena sahabatku itu tunarungu, Ruang Teratai adalah ruang tak terpakai. Mustahil ada suara orang dari gedung yang kalau malam hari terlihat sangat gelap itu.

Midnight Hospital merupakan kisah tentang ruangan yang menyimpan cerita kelam. Setiap tengah malam, papan peringatan akan dipasang agar tidak ada yang mengunjungi area gelap itu. Namun suatu hari, pihak rumah sakit memutuskan kembali menggunakan ruangan yang berakibat membangunkan sesuatu yang sudah lama tertidur.

Plot dan Jalan Cerita Novel Midnight Hospital

Rumah Sakit Elizabeth, sebuah rumah sakit yang sangat terkenal di kota Gambir. Entah karena pelayanan dan kualitas dokternya atau kisah horor tentang sebuah bangsal yang sekarang disegel.

Bangsal tersebut adalah Bangsal Teratai. Sebuah bangsal yang akhirnya ditutup karena tidak pernah ada pasien yang selamat dari bangsal tersebut. Para perawat, dokter, bahkan pihak rumah sakit bingung kenapa para pasien yang ditempatkan di Bangsal Teratai meninggal meskipun penyakit yang diderita adalah penyakit yang ringan.

Setelah bertahun-tahun disegel dan tidak digunakan. Bangsal Teratai kembali dibuka dan dipergunakan untuk merawat pasien, namun terbatas untuk layanan khusus atau kelas khusus. Bangsal Teratai yang telah lama tutup kemudian dibersihkan, direnovasi, dan tata ulang.

Suatu hari, ada seorang wanita bernama Helana yang sakit berat hingga harus dirawat di rumah sakit. Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Elizabeth. Atas permintaan dan kerendahan hati seseorang, Helena diberikan layanan terbaik dari Rumah Sakit Elizabeth.

Helena kemudian ditempatkan di Bangsal Teratai yang baru saja dibuka untuk pasien khusus. Helena tidak sendiri, ada pasien lain juga yang ditempatkan di sana. Namun seperti dahulu, teror Bangsal Teratai terjadi kembali.

Muncul suara-suara, kursi roda yang bergerak, pintu kamar yang tertutup-terbuka sendiri, lampu yang mendadak padam, hingga yang paling menyeramkan adalah kemunculan sosok hitam di luar jendela kamar Helena.

Dan kejadian seperti masa lalu pun terulang. Pasien yang tinggal di sana meninggal. Meski Helena adalah seorang tunarungu, tapi Helena memperoleh sebuah kelebihan. Helena bisa merasakan makhluk gaib dan melihat kejadian-kejadian yang entah masa lalu atau masa depan melalui mimpinya.

Helena yang penasaran kemudian berusaha mencari tahu tentang Bangsal Teratai yang sekarang ditempatinya.

Review dan Ulasan Novel Midnight Hospital

Midnight Hospital melanjutkan kisah horor dari buku sebelumnya, Midnight Restaurant, tentang kelompok pemujaan setan, kanibalisme, dan barang keramat.

Seperti dugaan gua, setelah disebut pada akhir buku Midnight Restaurant tentang sebuah patung. Patung tersebut muncul di buku dan menebar teror terhadap orang-orang yang berpas-pasan dengannya.

Sampul bukunya oke aja sih, terasa kekurangan aspek tertentu tentang bukunya.

Karakternya oke, konsisten, punya peran masing-masing dan punya kisah masing-masing yang diceritakan dengan baik.

Review Novel Midnight Hospital

Plotnya masih sama, tempat berhantu, benda terkutuk, dan usaha untuk bertahan hidup serta menguak misteri di baliknya. Sayangnya, jalan ceritanya di beberapa bagian terburu-buru berubah. Gua yang baca kurang puas dengan perubahan yang terjadi mendadak. 180/300 halaman isinya drama + teror dan penampakan setan, tanpa petunjuk apapun tentang alasan teror dll. Tiba-tiba ada yang meninggal. Namun, penutup ceritanyanya kece walaupun tidak semenegangkan buku pertama. Dan unsur misterinya kurang banget dibanding buku pertama.

Dan di akhir buku, pembaca akan memperoleh petunjuk baru tentang benda keramat lain dan lokasi yang diduga akan menjadi latar cerita selanjutnya. Kalau dipikir-pikir, kan benda keramat ada 7 nih... 1 buku menceritakan 1 benda, maka bakal panjang banget dunia cerita ini. Rating untuk novel Midnight Hospital:

4.0
Petung dan kegilaan di rumah sakit

Baca juga: Review []

Video Review dan Ulasan Novel Midnight Hospital

Posting Komentar

Posting Komentar