57GSGOUiym0RjqT60gh80ahb2hanHpOxHlTDFWHw
Bookmark

Review Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Review Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

DISCLAIMER!

Review berikut adalah opini personal penulis. Pembaca diminta untuk jangan terlalu diambil hati karena ini adalah ditulis sesuai selera penulis. Mengutip lupa dari siapa:

Review atau ulasan adalah karya dalam bentuk tulisan atau lainnya yang berisi informasi, baik fakta maupun opini, dari yang membuatnya. Review merupakan karya subjektif, yaitu berisi informasi, baik fakta atau opini, milik pembuatnya, yang dibuat secara objektif, yaitu tanpa pengaruh pihak luar.

Blurb dan Sinopsis Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Pernahkah kamu merindukan rumah? Selalu membayangkan kenangan terindah bersama orang-orang tersayang. Kenangan yang memberi semangat untuk terus berjuang, demi mereka yang menunggumu pulang.

Gua Jepang adalah saksi bisu mereka yang terampas kebebasannya; para romusha yang bekerja siang-malam tanpa istirahat dan makan, tahanan perang yang disiksa, serta jugun ianfu yang dipaksa memuaskan nafsu tentara Jepang. Mereka masih berharap bebas dan bisa kembali pulang hingga meregang nyawa di gua ini.

Hingga kini “mereka” berdiam diri di sudut-sudut gua, tempat mereka mati terbunuh. Berharap ada yang datang sehingga bisa merasukinya dan membawa mereka kembali ke rumah dan bertemu keluarga.

Di buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang, Kawae—salah satu dari tentara Jepang yang mati dan terjebak di dalam gua—akan mengajak kita menyusuri sejarah kelam kekejaman penjajahan Jepang.

Plot dan Jalan Cerita Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Pada masa Perang Dunia 2, Jepang melakukan invasi besar-besaran ke sebagian besar wilayah di Asia. Para pria Jepang waktu itu diwajibkan untuk ikut berperang. Mereka harus meninggalkan rumah, keluarga, dan negara yang mereka cintai.

Di sebuah keluarga, Kawae adalah seorang pria yang memiliki keluarga. Namun dikarenakan situasi perang, dia diharuskan untuk ikut menjadi prajurit sesuai aturan pemerintah.

Keluarga Kawae juga dari generasi ke generasi merupakan keluarga di mana para pria ikut berperang dan meraih prestasi serta kesuksesan semasa perang. Kawae berbeda, dia tidak ingin meninggalkan keluarganya, dia ingin tinggal bersama istri dan keluarga dan melindungi mereka semasa perang selayaknya seorang suami. Tetapi karena tuntutan, akhirnya dia harus pergi.

Kawae pada waktu itu ditugaskan untuk pergi sebagai prajurit ke wilayah Hindia-Belanda, tepatnya Indonesia. Meski sebagai prajurit diharuskan untuk membunuh semua orang yang menjadi musuh, tetapi Kawae berbeda.

Review Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Kawae tidak seperti prajurit lainnya yang akan membunuh tanpa alasan yang jelas dan membabi buta. Kawae selalu mendahulukan moral dan prinsip yang dia pegang. Hingga suatu hari setelah beberapa bulan penugasannya di Hindia-Belanda, Kawae tersudutkan oleh situasi yang menguji moral, prinsip, dan cinta kepada negara.

Ada seorang gadis pribumi yang mengingatkan Kawae kepada istrinya di Jepang. Gadis ini disekap di sebuah gua yang menjadi markas para tentara Jepang dan Kawae yang ditugaskan untuk mengawsi para tawanan.

Dikarenakan Kawae tidak tega dengan perlakuan para tentara Jepang kepada para tawanan termasuk si gadis primbumi ini. Suatu hari, Kawae memutuskan untuk diam-diam membebaskan tawanan. Namun rencana Kawae diketahui atasannya dan Kawae dicap sebagai pengkhianat.

Inilah kisah Kawae di sebuah gua yang sekarang kita kenal dengan sebutan Gua Jepang.

Review dan Ulasan Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Bagus bukunya, baik cerita, narasi dan karakternya.

Dan kisah di buku ini cukup menyentuh hati walaupun ga sekelam cerita pocong gundul. Ceritanya ini perpusat pada sebuah keluarga di Jepang saat perang dunia 1 dan 2 hingga kemerdekaan Indonesia. Ada kisah cinta si tokoh yang diceritakan serta dilema yang dialaminya semasa perang.

Serunya dapet, sifat karakternya dapet, plotnya juga oke, dan bagusnya kita juga bisa sambil belajar sejarah.

Desain sampul buku juga tetap bagus meski ada sedikit perubahan gaya gambar dan ilustrasi. Dan di buku ini sudah mulai fokus ke sebuah cerita tentang seorang karakter, bukan cuma membahas hal tertentu yang tanpa cerita seperti tentang apa itu santet dan jenis santet.

Lebih memiliki jalan cerita, alur, plot, konflik yang dikemas dengan baik bersama kisah sejarah sebuah tempat yaitu Gua Jepang. Rating buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang:

4.0
Kesedihan pada masa penjajahan

Baca juga: Review Buku Kisah Tanah: Jawa Tikungan Maut

Video Review dan Ulasan Buku Kisah Tanah Jawa: Gua Jepang

Posting Komentar

Posting Komentar